GUNUNG UNGARAN JALUR JIMBARAN

Gunung Ungaran terletak di sebelah Selatan - Barat Daya kota Semarang dengan jarak sekitar 40 Km, tepatnya berada di kabupaten Semarang. Gunung Ungaran termasuk gunung berapi berapi type strato. Gunung ini terdiri dari tiga buah gunung yakni Gn. Gendol, Gn.Botak, dan Gn. Ungaran. Puncak tertinggi Gn. Ungaran memiliki ketinggian 2.050 mdpl.

Untuk menuju puncak Gunung Ungaran ini dibutuhkan waktu sekitar 5 jam dari candi Gedung Songo, atau sekitar 8 jam dari Jimbaran. Gunung ini dapat didaki dari Jimbaran - Ungaran, atau dari Taman Wisata Candi Gedung Songo - Ambarawa. Dengan menggunakan kereta api Tawang Jaya dari stasiun Senen Jakarta menuju stasiun Poncol - Semarang. Dari stasiun poncol ini kita naik bus kota menuju terminal Terboyo, dilanjutkan dengan bus kecil jurusan Bandungan.

Bila anda menyukai gunung Merbabu maka tidak ada salahnya bila anda mendaki gunung Ungaran untuk menyaksikan pemandangan gunung Merbabu dari lereng maupun puncak gunung Ungaran. Gunung Ungaran memiliki ketinggian 2050 mdpl, kondisi alamnya masih diselimuti hutan lebat dan banyak terdapat tempat-tempat wisata, maupun tempat-tempat keramat yang sangat menarik untuk dikunjungi.

Tanggal 15-17 Oktober 2007 skrekanex/merbabu.com melakukan pendakian ke gunung Ungaran melalui jalur Jimbaran, kemudian turun melalui jalur Candi Gedong Songo. Pendakian diikuti oleh Mak’e (Titin), Mbah’e (Steve), Arie (Taphe), Ucup, Bayu (Bonges), Andri (Jawa), Bowo (Cipir), dan Iman (belog). Sementara Tanti, Asep, Priyas, Wiwit, nyusul ke Candi Gedong Songo.

Dari Kota Semarang kita menggunakan bus jurusan Bandungan dengan ongkos Rp.10.000,- per orang (tarif lebaran), turun di pasar Jimbaran. Dari pasar Jimbaran ambil arah ke kanan dengan jalur yang menanjak sepanjang ± 2 Km dengan jarak tempuh normal ½ jam perjalanan menuju ke dusun Kluwihan, desa Sidomukti. Dusun ini merupakan dusun terakhir menuju jalur pendakian. Beristirahat sejenak di basecamp rumah Mbah die. Di dusun ini kita kalau mau mandi/buang air terdapat kamar mandi umum yang digunakan secara beramai-ramai, namun di pisahkan antara kamar mandi pria dan wanita, jadi jangan salah masuk ya?

Dari desa Kluwihan dilanjutkan dengan menyurusiri jalan aspal lurus sampai jalan berbatu susun menuju padepokan Karyatani Sidomukti. Padepokan ini merupakan proyek percontohan pembudidayaan tanaman sayuran dan ternak. Pemandangan kearah gunung Merbabu di sepanjang jalan menuju lokasi ini sangat luar biasa, selain itu Rawa Pening dan kota Ambarawa kelihatan sangat indah. Terdapat tebing jurang yang sangat curam dengan pemandangan yang sangat indah sekali untuk dinikmati ke arah bawah jurang namun sangat mendebarkan jantung. Udara yang sejuk dengan suasana alam yang terbuka namun berbatasan dengan kawasan hutan memberi suasana yang sangat romantis bagi muda-mudi yang berpacaran.

Perjalanan dilanjutkan dengan menyusuri kawasan hutan pinus yang cukup lebat dengan kondisi jalur yang menanjak dan menurun. Selanjutnya akan dijumpai sungai kering

Kembali menanjak. Kita akan menemukan beberapa percabangan ikuti saja jalur yang paling lebar. Jalur berikutnya landai menyusuri tepian kali kecil di sebelah kiri jalan setapak namun debit airnya cukup deras meskipun di musim kemarau, sedangkan di sebelah kanan jalan setapak adalah jurang yang sangat dalam. Sehingga pendaki harus berhati-hati untuk tidak berjalan terlalu ke kanan.

Sekitar 30 menit perjalanan menyusuri kali sampailah kita di air terjun kecil yang menggoda kita untuk segera mandi menyegarkan badan. Beristirahat sejenak di lokasi sumber air ini sambil mendengarkan irama percikan air terjun yang dikelilingi rimbunnya hutan gunng Ungaran membuat kita semakin menyatu dengan alam.

Dari air terjun perjalanan dilanjutkan dengan berjalan kea rah kanan dengan track yang menanjak dan kembali agak landai. Melintasi kawasan hutan sejauh 1 km akan mengantarkan kita ke perkebunan Sikendil. Di lokasi perkebunan kopi ini terdapat pondok dan bak penampungan air yang menyerupai kolam renang.

Terdapat percabangan jalan, kekiri adalah menuju puncak sedang lurus adalah jalur menuju Babadan, Ungaran. Jalan agak menanjak hingga kemudian mendatar untuk menuju pertigaan yang merupakan jalur ke puncak. Di ujung jalan datar, kita sampai dipertigaan si kendil, sebuah percabangan di perbatasan antara kebun kopi si kendil milik PTP dengan perkebunan teh milik PT Astra.

DUSUN PROMASAN

Untuk menuju puncak kita ambil jalur kekiri, namun sebaiknya kita beristirahat dulu di Dusun Promasan turun kearah kanan yang juga merupakan jalur pendakian dari arah Boja Kendal. Dusun Promasan terletak di tengah perkebunan teh dengan jumlah rumah hanya sekitar 20 rumah.

Pemandangan puncak Gunung Ungaran dari lokasi ini sangat luar biasa indahnya. Pendaki biasanya menginap di rumah Biyung namun tidak menjual makanan, untuk makan harus memasak sendiri. Sementara di rumah bapak ketua RT menyediakan warung makan serta perlengkapan lainnya. Kalau mau membuka tenda terdapat lapangan yang cukup luas di dekat kamar mandi umum.

Terdapat Gua Jepang di tengah-tengah perkebunan teh. Gua ini dibangun pada masa pendudukan Jepang dan merupakan tempat persembunyian tentara Jepang ketika Perang Dunia ke II. Gua Jepang berupa lorong panjang sekitar 150 meter. Terdapat ruangan-ruangan di sisi kiri dan kanan lorong. Gua ini memiliki 3 buah pintu masuk yang juga berfungsi sebagai ventilasi udara. Untuk memasuki gua harus menggunakan lampu senter, dan bila hujan air bisa masuk gua sehingga menjadi licin.

Gua yang banyak menyimpan misteri ini memberikan pengalaman-pengalaman menyeramkan di antara para pendaki. Menurut Wahyu seorang pendaki cewek yang berasal dari Kendal, dia sering melihat tentara Jepang berbaris di sekitar gua ini. Selain itu dia juga sering mendengar suara orang yang disiksa di bilik-bilik ruangan di dalam gua. Seringkali baru berdiri di depan pintu masuk gua, pendaki sudah merasakan merinding.

Selain Gua Jepang tempat menarik lainnya berupa Candi Promasan yang berupa kamar mandi umum terbuka yang berhiaskan patung-patung sederhana. Di tengah guyuran hujan lebat dan dinginnya kabut tebal di malam hari Mbah Steve menyempatkan diri untuk mandi di Candi pertirtaan Promasan ini, konon dengan mandi di tempat ini akan membuat kita awet muda.

MENUJU PUNCAK GN.UNGARAN

Dari dusun Promasan pendakian dilanjutkan dengan menyusuri jalan setapak di tengah-tengah perkebunan teh.

Di ujung perkebunan teh kita akan menemui hutan yang tidak begitu lebat dengan lamtoro gunung dan cemara menghiasinya. Selanjutnya kita akan menemukan pertemuan jalur, ambillah jalur lurus karena jalur kiri merupakan jalur dari pertigaan. Apabila kita tidak turun ke Desa Promasan tetapi langsung kepuncak dari pertigaan, ketika menemui percabangan ini ambillah jalur kekiri. Jarak tempuh normal dari pertigaan dan desa promasan menuju puncak adalah 2 jam dengan medan yang berat, penuh batu-batu, dan tak jarang kita harus memanjat batu-batu yang tingginya 1 meteran.

Setengah perjalanan atau sekitar 1 jam berjalan, kita akan menemui tebing-tebing batu yang berketinggian sekitar 20 meter dan dihiasi oleh padang sabana dengan pepohonan yang jarang. Daerah ini di siang hari sangat panas dan berangin kencang karena tidak adanya pohon-pohon pelindung yang tumbuh, kebanyakan hanya alang-alang yang dapat kita temui di sini hingga puncak.

Disarankan agar mendaki ke puncak saat malam atau pagi-pagi sekali, selain untuk menghemat air minum juga agar terhindar dari terik matahari yang dapat membakar kulit. Jalur disini menuntut kewaspadaan yang tinggi, karena kita melewati punggungan yang terjal berbatu besar serta licin. Kita menempuh jalan setapak yang mengitari tebing-tebing.

Apabila anda sudah mencapai hutan kecil yang diapit oleh 2 punggungan berarti puncak gunung Ungaran sudah dekat. Di atas hutan kita dapat menemui tebing terjal, jalan setapak dengan menyusuri bagian tengah tebing menuju arah kiri kemudian berbelok ke kanan dan akhirnya sampailah ke puncak Ungaran yang berketinggian 2050 m dpl dan dihiasi oleh sebuah tugu yang dibangun oleh batalyon militer dari Semarang. Dari puncak Gn. Ungaran kita dapat melihat Gn. Sumbing, Gn. Sundoro di sebelah barat daya.

TURUN KE CANDI GEDONG SONGO

Menuruni Gunung Ungaran melewati jalur Candi Gedong Songo menjadi pilihan yang menarik. Dengan melintasi kawasan hutan yang cukup lebat serta jalan yang licin bila turun hujan, pendaki dituntut untuk tetap waspada karena banyak jalur percabangan yang akan membawa pendaki ke jurang atau ke jalur pendakian lainnya.Jalur yang panjang dan agak landai sering kali juga harus menuruni tanjakan-tanjakan yang sangat terjal memberikan nuansa yang berbeda dalam pendakian ke gunung Ungaran.

Mendaki dan menuruni gunung ungaran bila dilakukan di siang hari ada keunikan tersendiri, kita dapat menikmati suasana hutan yang cukup lebat dengan dihiasi tebing-tebing curam puncak-puncak gunung Ungaran. Terutama ketika kita berada di lembah yang di apit oleh dua puncak.

Setelah berjalan sekitar 3 jam melintasi track yang berselang-seling anatara landai dan terjal di tengah hutan yang cukup lebat, jalur menjadi terbuka melintasi padang rumput. Di siang hari terasa sangat panas dan di musim kemarau banyak debu sehingga harus menjaga jarak dengan pendaki di depannya karena debu yang dibuat oleh langkah kaki pendaki di depannya. Meskipun demikian kita akan disuguhi pemandangan yang sangat indah ke arah gunung Merbabu dan Rawa Pening di sepanjang perjalanan.

Sedangkan di sebelah tenggara, kita melihat Gn. Telomoyo, Gn. Merbabu, dan Gn. Merapi yang sejajar dengan Gn. Ungaran membentuk satu garis kelurusan vulkanik Ungaran - Telomoyo - Merbabu - Merapi . Kelurusan vulkanik Ungaran-Merapi tersebut merupakan sesar mendatar yang berbentuk konkaf hingga sampai ke barat, dan berangsur-angsur berkembang kegiatan vulkanisnya sepanjang sesar mendatar dari arah utara ke selatan. Dapat diurut dari utara yaitu Ungaran Tua berumur Pleistosen dan berakhir di selatan yaitu di Gunung Merapi yang sangat aktif hingga saat ini.



TENTANG MERBABU.COM

Merbabu Community atau Komunitas Pecinta Alam Merbabu, berdiri sejak tahun 1984.

Website Merbabu.com hadir sejak tahun 2001, dirintis sejak tahun 1997 dengan domain hosting gratisan.

UNDERCONSTRUCTION

KERATON

CANDI

AIR TERJUN

 

.

.

Copyrights © 2001 - 2017 Merbabu.Com Powered by Propacom