GUNUNG SALAK

Gunung Salak memiliki banyak puncak di antaranya puncak Salak 1 dengan ketinggian 2.211 mdpl. Gunung Salak sejak jaman dahulu sudah sering dikunjungi oleh para pejiarah, dahulu terdapat patung pemujaan di puncak gunung Salak. Terdapat juga makam Embah Gunung Salak yang sering dikunjungi para pejiarah.

Di kaki Gunung Salak banyak terdapat tempat-tempat keramat, makam keramat ada juga pura dengan sebutan Kuil Prabu Siliwangi . Pendakian terbaik dilakukan pada musim kemarau, karena pada musim penghujan jalur menjadi becek seperti rawa, licin sekali dan banyak lintah. Selain itu angin seringkali bertiup kencang.

Gunung ini dapat didaki dari beberapa jalur diantaranya jalur yang umum sering dipakai adalah jalur dari Wana Wisata Cangkuang Kecamatan Cidahu Kabupaten Sukabumi, dari Cangkuang ini ada dua jalur yakni jalur lama yang menuju puncak Gunung Salak 1 dan jalur baru yang menuju Kawah Ratu. Jalur yang penuh dengan nuansa mistik untuk berjiarah adalah jalur dari Wana Wisata Curug Pilung, Desa Giri Jaya, Kecamatan Cidahu. Jalur lainnya adalah jalur Desa Girijaya dan Jalur Desa Kutajaya / Cimelati. Jalur yang banyak terdapat air terjunnya adalah jalur Pasir Rengit.

JALUR PASIR RENGIT

Jalur pendakian dari Pasir Rengit, Cibatok ini untuk menuju ke Kawah Ratu medannya menanjak dan berbatu dengan air terjun Pasir Reungit di awal pendakian. Untuk menuju puncak gunung Salak 1 jalur ini merupakan jalur terpanjang karena harus memutar dan melintasi kawah ratu. Di rute ini bisa di jumpai dua kawah berukuran kecil, yakni kawah Monyet dan kawah Anjing. Pada musim hujan beberapa bagian medannya berubah menjadi saluran air alami.

Di sekitar desa Pasir Reungit terdapat Bumi Perkemahan dan tiga air yakni, curug Cigamea satu, curug Cigamea dua, dan curug Seribu, yang dapat disinggahi sebelum ke Kawah Ratu. Curug Cigamea tingginya kurang lebih 50 meter, sedangkan tumpahan airnya melebar.

Tidak jauh dari kampung Pasir Reungit, terdapat curug ngumpet. Tumpahan airnya cukup lebar dengan ketinggian sekitar 20 meter, dan menggoda hati untuk mandi dan berenang atau duduk di bebatuan. Curug seribu sangat indah dan menarik, ketinggian curug mencapai 200 meter, dan tumpahan curug cukup besar dan menyatu, sehingga dari jarak jauh sudah terasa percikan airnya yang dingin. Untuk mencapai lokasi curug seribu harus menuruni jalan setapak yang curam sehingga harus ekstra hati-hati.

Untuk menuju ke Pasir Reungit dari stasiun Bogor naik mobil angkot jurusan Bebulak. Kemudian dari terminal Bebulak disambung dengan mobil jurusan Leuwiliang, turun di simpang Cibatok. Dari Cibatok disambung lagi dengan mobil angkutan pedesaan ke Gunung Picung atau Bumi Perkemahan Gunung Bunder yang berakhir di Pasir Reungit.

Pada musim hujan di jalur pendakian banyak terdapat pacet atau lintah, juga terdapat cacing raksasa dengan panjang sekitar 1,5 meter, yang disebut Metaphire Longa atau cacing sonari, karena di malam hari mengeluarkan lengkingan seperti sedang bernyanyi.

Baca juga Artikel tentang Gunung Salak :

 


TENTANG MERBABU.COM

Merbabu Community atau Komunitas Pecinta Alam Merbabu, berdiri sejak tahun 1984.

Website Merbabu.com hadir sejak tahun 2001, dirintis sejak tahun 1997 dengan domain hosting gratisan.

UNDERCONSTRUCTION

KERATON

CANDI

AIR TERJUN

 

.

.

Copyrights © 2001 - 2017 Merbabu.Com Powered by Propacom