KOMPLEKS PAGELARAN SASANA SUMEWA

Dimulai dari kawasan di sebelah timur dan barat dari Waringin Gung dan Waringin Binatur, dimana pada terdapat tiga meriam yang ditempatkan dua di sebelah timur Waringin Gung dan yang satu berada di sebelah barat Waringin Binatur. Adapun meriam-meriam itu sekarang sudah dipindah lokasinya didekat pintu masuk Kori Wijil ke arah Siti Hinggil. Ketiga meriam itu memiliki nama dan arti simbolisnya masing masing (Kyai Pancawara, Kyai Syuhbratsa, Kyai Segarawana).


Pagelaran Sasana Sumewa

Pagelaran Sasana Sumewa sendiri adalah bangunan yang berada di sebelah selatan Waringin Gung dan Waringin Binatur. Bangunan besar ini memiliki citra konstruksi atap kampung tridenta (atap kampung berjajar tiga dengan bagian tengah lebih kecil) yang disangga oleh kolom tembok persegi berjumlah 48 buah. Atap dan langit-langit bangunan ini terbuat dari bahan seng. Sedangkan lantai bangunan ini ditinggikan dan di plester.

Sesuai dengan namanya (pagelaran = area terbuka; sasana = tempat = rumah; sumewa = menghadap), fungsi Pagelaran Sasana Sumewa pada zaman dulu adalah sebagai tempat menghadap Pepatih Dalem, para Bupati, dan atau Bupati Anom kebawah golongan luar. Kegiatan menghadap Sri Sunan tersebut biasanya dilakukan pada saat-saat seperti hari besar Bagda Mulud (yang diselenggarakan tiga kali dalam setahun), ulang tahun Sri Sunan, peringatan naik tahta, dan sebagainya.

Di sebelah timur meriam Kyai Pancawara terdapat Tugu Tomaswarsa, yaitu tugu peringatan 200 tahun berdirinya Kasunanan Surakarta. Di sebelah barat Tugu Tomaswarsa terdapat bangunan bangsal dengan konstruksi atap limasan terbuka, yang dinamakan Bangsal Pemandengan, yaitu tempat menyediakan Kuda Pandengan (kuda yang khusus untuk dinaiki Sri Sunan). Pada bangsal tersebut untuk bagian timur diberi peralatan simbol kerajaan dan yang berada di sebelah barat diberi peralatan khusus keprajuritan (sekarang sudah tidak ada).

Di sebelah timur dan barat Bangsal Pamandengan terdapat dua buah bangsal dengan konstruksi limasan terbuka dan kolom pilar bulat yang diberi nama Bangsal Paretan. Kedua bangsal tersebut berfungsi sebagai bangsal untuk menyiapkan kendaraan Kereta Kerajaan pada saat Sri Sunan akan mengadakan tinjauan lapangan.


Pada zaman dulu, di sebelah utara Bangsal Paretan terdapat Wantilan atau tambatan gajah yang terbuat dari kayu jati besar bulat. Tambatan ini biasanya digunakan untuk menambatkan gajah pada peringatan Grebeg, yang diselenggarakan sebanyak tiga kali dalam setahun. Pada perayaan Grebeg tersebut biasanya terdapat dua ekor gajah yang diberi atribut pelana merah, dan pada bagian mukanya dihias hingga menyerupai rupa gajah dalam ceritera wayang kulit.

Masih di sekitar Bangsal Paretan, di sebelah poros Utara-Timur bagian timur, terdapat Bangsal Patalon, yang pada zaman dulu digunakan sebagai tempat membunyikan gamelan Kyai Singakrungu pada setiap hari Sabtu sore, mengiringi latihan perang yang disebut Watangan.


Bagian dalam Pagelaran Sasana Sumewa

Bangsal Pangrawit


Bangsal Pangrawit, adalah sebuah semi-bangunan kecil yang berada di tengah Pendapa Sasana Sumewa. Berdasarkan legenda, Bangsal Pangrawit tersebut adalah merupakan pusaka peninggalan dari Kerajaan Majapahit, dimana pada saat Keraton Majapahit hancur menjadi telaga, yang tertinggal hanya dua bangsal, yaitu Bangsal Pangrawit dan Bangsal Pangapit, yang kemudian keduanya dibawa ke keraton Kesultanan Demak Bintara, yang kemudian secara turun temurun berada di Keraton Surakarta. Dilihat secara detail fisiknya, wujud bangsal tersebut sepertinya telah dibuat baru kembali, yang artinya sudah bukan asli peninggalan dari Majapahit. Sementara bagian asli dari pusaka peninggalan Majapahit yang masih tersisa adalah sebuah batu persegi yang terletak di lantai tengah bangsal, yaitu tempat duduk Sri Sunan.

 

TENTANG MERBABU.COM

Merbabu Community atau Komunitas Pecinta Alam Merbabu, berdiri sejak tahun 1984.

Website Merbabu.com hadir sejak tahun 2001, dirintis sejak tahun 1997 dengan domain hosting gratisan.

UNDERCONSTRUCTION

KERATON

CANDI

AIR TERJUN

 

.

.

Copyrights © 2001 - 2017 Merbabu.Com Powered by Propacom