Setelah empat hari dalam pencarian, Taufik Umar Zainudin (16), pendaki yang hilang di gunung Merbabu sejak Jumat (24/5/2013) lalu, berhasil ditemukan Senin (27/5/2013) siang. Siswa SMP Muhammdiyah 10 Surakarta ini ditemukan bersandar di bibir jurang wilayah Desa Ngagrong, Kecamatan Ampel, Boyolali. Korban ditemukan dalam kondisinya sangat lemah. Saat ini, warga Dukuh Tuak, Desa Gonilan, Kecamatan Kartasura, Kabupaten Sukoharjo tersebut sedang dirawat intensif di IGD RSU Pandan Arang, Boyolali.
“Ya, Taufik sudah ditemukan di wilayah Desa Ngagrong (Kecamatan Ampel), dalam kondisi selamat,” ujar Komadan SAR Kabupaten Boyolali, Kurniawan Fajar Prasetyo.
Taufik ditemukan oleh warga setempat dibibir jurang di lereng gunung Merbabu sudah dalam kondisi sangat lemah. Dia tergeletak di bibir jurang. Oleh para warga, korban segera dibawa turun. Lalu dibawa ke rumah ketua RT.
Sejumlah warga selanjutnya menghubungi basecamp tim SAR di Desa Tarubatang, Kecamatan Selo, Boyolali yang sudah empat hari mencari korban.
Lokasi penemuan Taufik, kata dia, berjarak sekitar 7 kilometer dari sabana satu, titik awal hilangnya korban. Dari keterangan korban sementara, bahwa saat itu dirinya jatuh ke jurang. Kemudian berusaha naik lagi, tetapi kembali terperosok. Lalu berusaha cari jalan untuk naik dan menyusuri tebing-tebing di lereng gunung Merbabu, hingga akhirnya ditemukan warga. Selanjutnya, korban dibawa turun ke Desa Ngangrong untuk diberikan pertolongan.
Taufik kemudian dibawa ke RSU Pandan Arang, Boyolali. Di IGD rumah sakit ini, korban langsung diberi warm blanget atau selimut penghangat untuk menghangatkan suhu tubuh remaja ini. Di hidungnya juga terpasang elang oksigen dan di tangannya tertancap jarum infuse.
Dokter IGD RSU Pandan Arang, dr Budi Karyadi, mengatakan kondisi kesehatan Taufik termasuk dalam kondisi sedang.
“Kondisinya sedang. Dia (Taufik) mengalami dehidrasi, hipotermia dan hiperglukemia,” jelas Budi Karyadi.
Taufik mengaku selama empat hari itu hanya minum saja, karena tidak memiliki persediaan makanan. Saat ditanya, apakah dirinya terjatuh hingga terpisah dari rekan-rekannya, Taufik mengangguk. Selain itu juga cuaca berkabut.
Telah ditemukannya korban ini juga disambut gembira oleh orang tuanya, Sri Mulyoto, yang tampak terus mendampingi anaknya tersebut di IGD bersama sejumlah kerabatnya. “Syukur Alhamdulillah mas, sudah ditemukan selamat,” kata Mulyoto.
Dia juga bersyukur anaknya tersebut mampu bertahan meski sudah empat hari hilang. Menurut dia, Taufik selama ini memang sering berpuasa Senin Kamis. “Rutin puasa Senin Kamis,” pungkasnya.
Sumber : Solorayaonline.com 27 mei 2013
