Bank Gaib bukan Pesugihan

Gunung Lawu sudah lama terkenal dikalangan para pejiarah salah satunya untuk para pedagang agar bisnisnya lancar. Untuk para pebisnispun bisa mendapatkan modal dengan cara tirakat untuk mendapatkan uang cash dari para lelembut penguasa gunung.

Uang yang didapat apakah berupa hibah atau hadiah cuma-cuma, ataukah pinjaman Bank Gaib, yang jelas bukan pekerjaan sejenis lelembut untuk pesugihan.

Ternyata di gunung Merbabu Mbah Steve juga sempat melihat lokasi keberadaan tumpukan uang tersebut, meskipun tanpa mengambilnya, karena memang tidak ada niat sama sekali untuk mencari kekayaan. 

Konon bagi mata biasa uang yang berada di gunung-gunung ini akan terklihat sebagai tumpukan daun. Begitu juga bagi mereka yang mengambil uang, namun tanpa disertai tirakat terlebih dahulu, Maka uang tersebut akan berubah menjadi daun.

Salah satu cara untuk mendapatkan rejeki nomplok dari penguasa gunung adalah dengan menguatkan niat dalam hati untuk memperoleh rejeki. Kesabaran yang tinggi sangat diperlukan, Perlu waktu beberapa, kali jiarah ketempat yang diyakini dapat membantu mengatasi masalah keuangan kita. Niat yang semakin kuat dan biasanya perlu mendaki gunung (jiarah) lebih dari tujuh kali baru mata kita bisa melihat tumpukan daun tadi ternyata benda yang berbeda.

Proses pengambilan uangpun juga perlu ada tirakat khusus untuk memperoleh petunjuk. Petunjuk ini biasanya akan muncul dalam bentuk mimpi. Apakah kita hanya sekidar meminta uang, biasanya perlu laku yang lebih berat. Atau kita hendak meminjam uang dengan istilah bank gaib.

Jika kita hendak meminjam uang maka cara pengembaliannyapun nantinya akan mendapat petunjuk. Misalnya uang yang akan dikembalikan digunakan untuk penghijauan gunung Merbabu. Atau minta dikembalikan dalam bentuk perbaikan pondok-pondok atau shelter-shelter di gunung yang bermanfaat bagi pejiarah.pendaki lainnya. 

Tidak hanya gunung Lawu tetapi gunung Merbabu sudah lama menjadi tujuan para pejiarah untuk mencari lokasi harta karun, bahkan banyak Paranormal yang mendapat petunjuk untuk menjalankan tirakat di gunung Merbabu untuk menemukan lokasi bank gaib tersebut.

Pernah suatu ketika Mbah steve kehabisan uang ketika mendaki Merbabu, waktu itu masih di puncak Merbabu sudah menjelang sore sehingga sampai di Selo pasti malam dan sudah tidak ada bus ke Boyolali. Tadinya berpikir jika sampai di puncak Merbabu pagi maka langsung turun Selo dan jika masih ada bus langsung cari ATM di Boyolali ambil uang. Uang yang tersisa pas buat ongkos ke Boyolali. Kalau menginap di basecamp Selo paling tidak harus memesan makanan dan minuman dan membeli suvenir, serta bayar untuk masuk kamar mandi/WC, sementara uang tinggal 5 ribu rupiah.

Ketika turun di Jalur Selo tiba-tiba menemukan dua lembar uang seratus ribuan, tepat di  jalan setapak. Anehnya uang tersebut benar-benar rapi seperti habis dicetak, tidak ada lipatan sedikitpun. Jika uang itu milik pendaki yang terjatuh pasti ada bekas-bekas lipatan. Masih agak penasaran sambil mengamati uang tersebut, diterawang, diraba, hasilnya benar-benar uang asli.

Hal yang sama juga pernah dialami Mbah Steve ketika mendaki gunung Lawu, waktu itu uang yang tersisa pas-pasan buat ongkos, padahal masih perlu uang buat makan dan berjaga-jaga kalau ada keperluan lainnya. Di jalur Cemoro Sewu menemukan dua lembar uang lima puluh ribuan, yang benar-benar rapi seperti habis keluar dari Peruri.

Tanda-tanda keberadaan uang gaib sebenarnya dapat di deteksi, seperti adanya aroma uang. Karena uang memiliki bau khas. Selain itu jika telapak tangan kita gatal maka pertanda kita akan mendapatkan uang.

Bersambung..............

 

TENTANG MERBABU.COM

Merbabu Community atau Komunitas Pecinta Alam Merbabu, berdiri sejak tahun 1984.

Website Merbabu.com hadir sejak tahun 2001, dirintis sejak tahun 1997 dengan domain hosting gratisan.

UNDERCONSTRUCTION

KERATON

CANDI

AIR TERJUN

 

.

.

Copyrights © 2001 - 2017 Merbabu.Com Powered by Propacom