>

CANDI PRAMBANAN

Candi Prambanan dibangun pada perkembangan abad 9 dan 50 tahun setelah pembangunan Candi Borobudur. Diyakini pula pembangunan Candi ini atas perintah Rakai Pikatan dari kerajaan hindu Mataram yang menikahi Pramodhawardhani, putri Raja Syailendra yang beragama Buddha -Mahayana yang memerintahkan pembangunan Borobudur.

Kemungkinan besar, Pakai pikatan yang berkuasa disekitar tahun 865 Masehi membangun Prambanan untuk merayakan kembalinya dinasti hindu menjadi penguasa tungga di tanah jawa. Tak heran bila candi ini merupakan peninggalan Kerajaan Hindu terbesar di kawasan jawa tengah dan Yogyakarta. Bentuknya menyerupai gunungan wayang kulit setinggi 47 m dengan candi induk mengarah ke timur.

Ada tiga buah candi utama (Trimurti) dalam komplek candi prambanan. Candi tersebut adalah Candi Brahma, Wisnu dan Syiwa. Ketiganya melambangkan ajaran hindu yang dikenal dengan sebutan Trimurti, yakni Dewa Brahma yang pencipta, Dewa Wisnu sebagai sang pemelihara, dan Dewa Syiwa sebagai perusak.

Bilik utama Candi induk ditempati Dewa Syiwa sebagai Mahadewa, sehingga banyak yang menyimpulkan bahwa candi Prambanan meruapakan Candi Syiwa. Sedang Candi Brahma dan Candi Wisnu hanya memiliki bilik satu buah yang ditempati oleh patung dewa yang bersangkutan.

Seperti halnya Candi-candi lainnya, candi Prambanan pun memiliki berbagai relief. Candi Syiwa atau sering disebut candi induk dihiasi dengan relief Ramayana. Kisah Ramayana ini bisa dinikmati bilamana kita berparadaksana, yakni berjalan mengelilingi Candi dengan pusat candi selalu disebelah kanan kita melalui lorong candi.

Cerita itu berlanjut pada pagar langkan Candi Brahma yang terletak disebelah kiri atau sebelah selatan candi induk. Sedang pada pagar langakan candi Wisnu yang terletak di sebelah kanan atau utara candi induk, terpahat relief Kresnadwipayana yang menceritakan masa kecil Prabu Kresna sebagai penjelmaan Dewa Wisnu dalam membasmi keangkaramurkaan yang hendak melanda dunia.

Dihadapan ketiga candi Trimurti ini terdapat tiga candi wahana atau kendaraan ketiga dewa tersebut. Didepan candi Syiwa berisi patung seekor lembu bernama Nandi menjadi kendaraan Syiwa. Lalu, patung angsa sebagai kendaraan Dewa Brahma dan patung burung Garuda sebagai kendaraan Dewa wisnu.

Enam candi itu saling berhadapan menjadi dua kelompok dalam sebuah halaman berbentuk bujur sangkar dengan masing-masing panjang sisinya sekitar 110 m. selain enam candi itu masih ditemukan candi lain, yakni dua buah candi pengapit berketinggian 16 m yang saling berhadapan. Satu ada di utara dan satunya ada disebelah selatan, serta empat buah candi kelir dan enam buah candi sudut.

Komplek candi prambanan terletak lebih kurang 17 km disebelah timur kota Yogyakarta atau hanya beberapa ratus meter di tepi jalan raya Yogya - Solo. Untuk mengagumi keindahan Prambanan, pengunjung domestik dikenakan tarif Rp 3000 dan pelajar Rp 2000. harga tiket untuk orang asing berbeda, untuk turis asing US$ 5 sedang orang asing yang masih berstatus pelajar tarifnya US$ 3. Lokasi ini setiap hari dan pukul 06.00 hingga 18.00 WIB

TENTANG MERBABU.COM

Merbabu Community atau Komunitas Pecinta Alam Merbabu, berdiri sejak tahun 1984.

Website Merbabu.com hadir sejak tahun 2001, dirintis sejak tahun 1997 dengan domain hosting gratisan.

UNDERCONSTRUCTION

KERATON

CANDI

AIR TERJUN

 

.

.

Copyrights © 2001 - 2017 Merbabu.Com Powered by Propacom